Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Tuhan, Izinkanlah Kami Untuk Menua Bersama

Gambar
Milyaran manusia sudah Tuhan ciptakan dan izinkan untuk tinggal di atas bumi-Nya ini. Termasuk kau dan aku. Aku masih ingat bagaimana Tuhan mengemas temu di antara kita, begitu sederhana namun dari sanalah segalanya bermula. Kita telah bersepakat tentang banyak hal yang mampu membuat kita untuk terus membaikkan diri. Mungkin inilah yang pada akhirnya membuatku menyakini bahwa kita memang layak untuk dipertemukan lantas kemudian dibersamakan... Kamu pasti tahu bahwa semua manusia diciptakan Tuhan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Itulah mengapa aebuah ketulusan dan penerimaan yang baik, harus kita miliki bersama. Sebab, mana bisa kita bersama bila kita saling menuntut kesempurnaan. Kesempurnaan tetaplah milikNya, sementara kita cukup dengan saling mensupport dan saling membaikkan saja. Aku tidak punya banyak pinta atasmu, sebab semuanya pun berhak memintamu dariNya. Aku tak punya banyak kuasa untuk memilikimu, sebab aku tahu bahwa Tuhan adalah Pemilik Sejati atas dirimu.

Tak Selamanya Desember Kelabu

Gambar
Penghujung 2016 sudah di depan mata, bulan Desember sedang ditapaki setiap jejaknya. Banyak langkah yang sudah diarahkan hingga akhiirnya sampai di sini. Desember, entah kenapa bulan ini memiliki atmosfir yang berbeda dari kesebelas bulan yang ada. Pada bulan ini, di Indonesia begitu identik dengan hujan, sementara di benua lain begitu akrab dengan musim salju. Sudah bisa dibayangkan, bagaimana porsi matahari ketika bulan ini tiba, sesekali bisa muncul atau tidak sama sekali. Karena kondisi inilah krmudian kita mengetahui satu istilah, yakni "Desember Kelabu"... Namun, kali ini saya tidak begitu sepakat dengan istilah itu. Istilah itu terkesan terlalu menyudutkan dan menyalahkan Desember yang sama sekali memang tidak bersalah. Karena tidak selamanya Desember itu kelabu. Pahamilah Desember dari sudut pandang yang lain. Bulan kedua belas dalam kalender masehi ini memiliki makna yang tak bisa dianggap remeh. Pertama, tanpa adanya Desember, kita akan mendapatkan 11 bulan